Morgue Vanguard x Doyz - Demi Masa Lirik



[DOYZ]
masa masa terlahir dalam sahaja/ pancaroba terakhir salam angkara/ ceceran kilasan di atas tilas/ bersanding dengan jajaran gagasan berbalas culas/ penyintas semesta ruang dan waktu/ melintas di antara semua kubang laraku/ memori panas semusim di Rural Sydney/ antusias pemukim dan sundal silang birahi/ mufakat khianat di kamar gelap/ muslihat rebut maslahat dalam makar senyap/ runut suara asa yang lengang terhalang palang prahara/ tuntut paksa galang ulang prasangka/ tiada aura kebersamaan/ di setiap kemasan pembungkus kain kafan/ selayak diri terbujur di liang lahat/ dikoyak sepi terkubur di lubang bertanah padat/ saat ayah berpulang tuk jelang fase ketiga/ tersisa payah dulang air di rentang oase logika/ ajari aku tuk menafsir makna keberadaan/ esensi baku di ufuk barat kehidupan/ kawan sejati tak lari ia dicari/ teman sehati tiupkan nafas sekali lagi/ hingga adiwarna hadir berlipat ganda/ asa mengambang di raga jelang swastamita/

[MORGUE VANGUARD]
pesan yang disampaikan taufan pada badai/ serumpun/ “larilah ke dalam kesendirianmu” ia berpantun/ tidak kah kau dengar dengung lalat berkerumun/ mengajakmu bergabung pada sengkarut qanun pemasung/ demi masa, waktu terbuangku tak terhitung tak akan ku ulang meski limbung di dasar palung macam harap yang kami gantung/ pada utopia menggunung diarak mendung jauh ke ujung utara kota Bandung/ demi setiap doa pada setiap Kamisan tak semua kepergian harus diiringi tangisan/ janji kami merekam zaman hingga waras penghabisan serupa nyala Ginan dan pijaran bara Sebastian/ tak semua ingatan tergelap datang beriringan dengan angkara bahkan di sana letak kita menyimpan peraduan kesenduan yang dititipkan hujan/ yang dihunus kala pedang tak lagi berguna di pertempuran seiring kobaran padam perlahan datang waktu kalian lelah menagih janji teman/ muak pada penundaan, murka yang terjinakkan/ lelah menghitung jumlah detik yang tercampakkan/ tak membiarkan hidup hanya selewat mampir di gugusan/ berakhir  ditenggelamkan keputusan-keputusan dengan sedikit bisa tersisa dari ordo pancaroba/ kubuatkan kau peluru dari setiap jejak langkah kunjungan

dari pusara sahabat di Sirnaraga,
di seberang Terminal Dago
di bawah lampu jalan di Wastukencana,
di bawah langit tosca.

[DOYZ]
jalani rentang lintasan waktu
hadapi rintang kehidupan aku
bernafas tuk mereka yang bertumpu di hadapan
daras lafal sisa umur tanpa penyesalan

[MORGUE VANGUARD]
yang akan kami biarkan terbakar sebelum meredup…, jangan tunda melepas angkara berjelajah karena hari esok memiliki ruang hampanya sendiri yang memadamkan api

hidupi puisimu, kamerad